Sebuah film yang cukup unik dengan menyajikan tema
mengenai sulap dan sekaligus action. Walaupun
sudah ada film bertema sulap sebelumnya, misalnya The Prestige, The Illusionist
dan Red Light tetapi jangan kuatir, film ini tampil dengan berbeda. Digarap dengan
lebih segar dan modern oleh sutradara Louis Letterrier yang kelahiran Perancis.
Louis membuat alur ceritanya seperti sulap saja karena diawal diberikan
permainan yang bagus dan semakin lama semakin meningkat level permainannya dan
di akhir cerita diberikan jawabannya.
Kisah dimulai dari seseorang yang misterius yang
merekrut empat orang pesulap yaitu Daniel (Jesse Eisenberg) yang ahli bermain
kartu, Henley (Isla Fisher) yang ahli permainan berbahaya, Jack Wilder (Dave
Franco) yang ahli kecepatan tangan, Merrit (Woody Harrelson) yang ahli hipnotis.
Mereka tidak tahu apa dan siapa orang misterius yang mengundang mereka untuk
masuk kedalam suatu misi tertentu. Semua dibuat dan direncanakan secara detil
selama satu tahun. Setelah itu mereka muncul ke hadapan publik dengan menamakan
kelompok mereka four horseman alias
empat pesulap. Pertunjukan pertamanya dilakukan di Las Vegas dengan sponsor
Arthur Tressler (Michael Caine) pemilik perusahaan asuransi.
Pertunjukan pertama dengan tema merampok bank dilakukan
dengan memanggil seseorang secara acak dan jatuh pada seorang laki-laki dari Perancis
yang memiliki rekening tabungan di bank Perancis. Kepala orang tersebut
dipasang sebuah teletransporter yang
dapat mengirim orang tersebut ke bank Perancis kemudian menaruh sebuah kartu
yang ditandatangani ke dalam brankas. Hal ini sebagai bukti bahwa orang
tersebut benar-benar pernah datang ke bank. Uang dalam brankaspun ikut terkirim
ke Las Vegas dan dibagikan kepada semua penonton yang hadir.
Tentu saja kejadian tersebut membuat heboh seluruh
penonton dan juga pihak kepolisian Las Vegas serta pihak Perancis. Untuk itu
Dylan (Mark Ruffalo) mendapat tugas untuk menangkap keempat pesulap tersebut. Tak
ketinggalan pula, pihak Perancis mengirim Alma (Melanie Laurent) untuk ikut
menyelidiki kasus perampokan tersebut. Sayangnya tidak ada bukti yang dapat
menunjukkan keterlibatan mereka sehingga dilepaskan oleh Dylan. Apalagi yang
namanya sulap antara percaya dan tidak percaya.
Ternyata pada saat pertunjukkan keempat pesulap
tersebut direkam oleh Thaddeus (Morgan Freeman) yang merupakan seorang anti
sulap. Artinya dia berusaha mengungkap trik-trik yang dilakukan oleh pesulap
dan mempermalukannya serta menjualnya secara online. Dylan dan Alma
mewawancarai Thaddeus dan menggali informasi darinya. Ternyata ditemukan
triknya yaitu ada lubang dipanggung yang dibuat mirip dengan brankas bank di
Perancis.
Pertunjukan kedua dilakukan di New Orleans dengan
janji lebih heboh dari sebelumnya. Arthur Tressler sebagai pihak sponsor
mengetahui rencana Thaddeus yang merupakan ancaman untuk kesuksesan acara
keempat pesulap. Arthur menawari sejumlah uang agar Thaddeus pergi meninggalkan
kota tersebut namun ditolak olehnya. Acara dimulai dengan menyuruh setiap orang
menuliskan saldo rekening banknya masing-masing didalam amplop. Demikian juga
dipanggung ada tulisan saldo rekening dari sponsor mereka Arthur. Tak diduga
saldo rekening Arthur berkurang sedikit demi sedikit dan berpindah ke tulisan
saldo penonton. Pada awalnya Arthur merasa itu hanya bagian dari pertunjukan
namun siapa sangka kalau hal itu merupakan hal yang nyata. Dylan dan Alma
memburu mereka dan terjadi kejar-kejaran bagaikan seekor kucing dan tikus dan lagi-lagi
keempat pesulap tersebut lebih unggul.
Arthur menyewa Thaddeus untuk membalas kepada
keempat pesulap itu. Dylan menganggap Thaddeus terlibat dan merupakan pesulap
kelima yang membantu dibelakang layar keempat pesulap itu namun tidak ada
buktinya. Dylan dan Alma berhasil mengetahui persembunyian keempat pesulap
disebuah apartemen dan penggerebekan dilakukan. Daniel, Henley dan Merrit
berhasil melarikan diri sedangkan Jack Wilder masih belum selesai membakar
dokumen-dokumen. Terjadi perkelahian dan dilanjutkan kebut-kebutan di antara
mereka yang mengakibatkan mobil Jack terbalik dan terbakar, Jack tewas.
Dylan dan Alma memburu uang dalam brankas yang akan
digunakan untuk pertunjukan ketiga di kota New York. Mereka selalu kalah selangkah
dibanding ketiga pesulap itu. Brankas telah diangkut oleh truk. Mereka mengejarnya
dan menyuruhnya tetap berjalan ke tujuan sebagai jebakan. Setelah sampai
dilakukan pengintaian siapa yang akan mengambil uang itu dan ternyata orang
yang membuka truk itu adalah anak buah Thaddeus. Thaddeus beralibi dan membela
diri bahwa dia hanya mengikuti truk itu dan tidak terlibat. Setelah brankas dibuka
ternyata isinya bukanlah uang seperti yang diduga melainkan mainan boneka dan
balon anak-anak.
Pertunjukkan ketiga dimulai, Dylan dan Alma berusaha
membatalkan dan menangkap ketiga pesulap. Pertunjukkan tetap berjalan dan
terjadi hujan uang. Ketiga pesulap sekaligus menghilang dari keramaian
penonton. Ternyata kali ini uang yang disebar adalah bukan uang asli melainkan
uang mainan. Thaddeus pergi menuju mobilnya dan begitu pintu dibuka maka
berhamburan uang yang banyak didalamnya. Rupa-rupanya uang yang ada di brankas
sudah berpindah ke mobil. Dylanpun menangkap Thaddeus.
Di dalam penjara Thaddeus dikunjungi oleh Dylan. Dia
merasa dijebak. Dengan mencoba rekonstruksi ulang maka diketahui bahwa
sebenarnya pesulap kelima adalah Dylan sendiri. Namun dia masih bingung sebab
musabab dia dijebak. Keempat pesulap bertemu di central park termasuk Jack
Wilder yang ternyata masih hidup. Mereka berempat menemui orang yang merekrut
mereka setahun yang lalu, yang tidak diketahui jati dirinya. Mereka kaget juga
begitu yang ditemui adalah Dylan orang yang selama ini menjadi musuhnya.
Jawaban apa dan mengapanya baru terungkap di akhir
film ketika Dylan menemui Alma di Perancis. Dendam adalah motifnya. Rupa-rupanya
ayah Dylan adalah seorang pesulap yang pernah dibuka triknya dan dipermalukan
oleh Thaddeus. Pada pertunjukan terakhirnya ayahnya dimasukkan kedalam peti dan
ditenggelamkan ke sungai namun tewas dan mayatnya tidak ditemukan. Arthur
adalah pengusaha asuransi yang menolak klaim kematian ayahnya. Bank di Perancis
yang tidak mencairkan uang ayahnya. Dan perusahaan brankas yang membuat peti
tidak sesuai spesifikasi seperti yang diminta ayahnya.
Semua pemain telah tampil dengan baik dan pas sekali dengan karakter yang dimainkannya. Penonton perlu konsentrasi di sesi akhir film karena semuanya terungkap disana dalam waktu yang singkat. Film ini cukup menghibur sebagai sebuah tontonan. Mungkin banyak adegan yang masih perlu dipertanyakan tetapi jangan lupa film ini tentang sulap yang bisa menghilangkan kelinci dan memunculkannya kembali. Artinya, nikmati saja untuk kepuasan anda
0 komentar:
Posting Komentar